bunga raihan
Kita di dalam daerah yang dipagari
Kata orang, hidup setenang kocak wadi
Seperti pepohon bunga di taman larangan
Tak perlu bimbang rempuhan badai
Sehebat orang di luar pun mengagumi
Secepat khabar mulia turut menebari
Pada babak ini kita renungkan
Siapalah kita di lapangan ini
Hanya mewarisi setitis kurnia
Daripada kecemerlangan generasi perintis
Atau pada namanya, nama yang diagungkan
Tebal-tebal tembok batu
Surau yang cahaya kian menghilang
Di bawah keangkuhan para petualang
Pada saat ini, sedarkah kita
Kita ibarat bunga Raihan cuma
Dari kejauhan aroma harum mewangi
Tapi rasanya pahit sekali
Kata orang, hidup setenang kocak wadi
Seperti pepohon bunga di taman larangan
Tak perlu bimbang rempuhan badai
Sehebat orang di luar pun mengagumi
Secepat khabar mulia turut menebari
Pada babak ini kita renungkan
Siapalah kita di lapangan ini
Hanya mewarisi setitis kurnia
Daripada kecemerlangan generasi perintis
Atau pada namanya, nama yang diagungkan
Tebal-tebal tembok batu
Surau yang cahaya kian menghilang
Di bawah keangkuhan para petualang
Pada saat ini, sedarkah kita
Kita ibarat bunga Raihan cuma
Dari kejauhan aroma harum mewangi
Tapi rasanya pahit sekali
source: AdDini edisi 2002
0 Comments:
Post a Comment
<< Home