MUSCOM KYUEM : A Sip of Water for Thirsty Souls: Review Buku: Di Atas Sejadah Cinta MUSCOM KYUEM

    MUSCOM KYUEM : A Sip of Water for Thirsty Souls

    The Musolla Community Blog. May the knowledge we share here becomes beneficial in our daily lives.InsyaAllah. Post whatever article that u think is good to kyuemmuscom@yahoo.com. Same2 kite memeriahkan blog ni, n promote la blog ni dlm friendster korg ke, or wuteva. God Willing, this blog will be updated daily, so do visit us frequently for tazkirah, information and motivational stories.

    Search The Blog
    only search MUSCOM KYUEM

    Saturday, January 12, 2008

    Review Buku: Di Atas Sejadah Cinta

    http://muhtarsuhaili.files.wordpress.com/2007/05/di-atas-sejadah-cinta.jpg

    “In kuntu ‘asyiqatul lail

    fa ka’si musyriqun bi dhau’
    wal hubb al wariq…”

    Gadis itu mengulang ngulang rangkap bait puitis di atas berulang kali. Sedang pada waktu lain seorang pemuda bernama Zahid sedang menangis tatkala membaca surah As-Syams.

    “fa alhamaha fujuuraha wa taqwaaha
    Qad aflaha Man zakkaaha
    Wa qad khaaba man dassaaha…”

    (maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketaqwaan. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya…).

    Hatinya tertanya-tanya. Apakah dia termasuk dalam golongan yang mensucikan jiwanya? Atau yang mengotori jiwanya?

    Ayat itu dibaca berulang kali. Hatinya bergetar hebat. Tubuhnya bergoncang. Akhirnya ia pengsan.

    ****

    “Tolong! Tolong!”

    Suara itu datang dari arah penunggang kuda yang ada jauh di depannya. Ia menghentikan langkahnya. Penunggang kuda itu semakin jelas.

    “Tolong! Tolong hentikan kuda ini! Ia tidak bisa dikendalikan”

    Mendengar itu Zahid tegang. Apa yang harus dibuat sedang kuda sudah mendekat.

    “Hai kuda makhluk Allah,berhentilah dengan izin Allah!”

    Bagai pasukan mendengar perintah panglimanya, kuda itu meringkik dan berhenti seketika. Perempua itu terpelanting jatuh dan mengaduh.

    “Assalamualiki. Kau tidak apa-apa?”
    “Alhamdulillah tidak apa-apa. Hanya saja tangan kananku sakit sekali. Mungkin terkilir saat jatuh”
    “Syukurlah kalau begitu”


    Dua mata bening di balik cadar itu terus memandang wajah tampan Zahid. Menyedari hal itu Zahid menundukkan pandangannya ke tanah. Tanpa pengetahuan Zahid, ia membuka cadarnya. Dan tampaklah wajah cantik nan mempesona.

    “Tuan, saya ucapkan terima kasih. Kalau boleh tahu siapa nama tuan, dari mana dan mau ke mana”

    Zahid mengangkat mukanya. Matanya menatap wajah putih bersih memesona. Hatinya bergetar hebat. Saraf dan otot terasa dingin. Inilah kali pertama ia menatap wajah gadis jelita dari jarak yang sangat dekat. Sang gadis terpesona oleh ketampanan Zahid, sementara gemuruh hati Zahid tak kurang hebatnya! “Astagfirullah”.

    “Namaku Zahid. Aku dari masjid. Mau mengunjungi saudaraku yang sakit”
    “Jadi kaulah Zahid yang dibicarakan orang itu? Yang hidupnya Cuma di dalam masjid?”
    “Tak tahulah itu mungkin Zahid yang lain” lalu berlalu melangkah.

    “Tunggu dulu Tuan Zahid! Kenapa tergesa-gesa? Kau mahu ke mana? Perbincangan kita belum selesai!”
    “Aku mahu melanjutkan perjalananku”

    Gadis itu berlari dan berdiri di hadapan Zahid. Zahid bergetar hebat.

    “Tuan aku hanya mau bilang namaku Afirah. Kebun ini milik ayahku. Jika kau mahu silakan datang ke rumahku. Dan sebagai ucapan terima kasih aku mau menghadiah ini” sambil mengunjuk sapu tangan suteranya

    “Tidak usah!”
    “Terimalah, tidak apa-apa. Kalau tuan enggan saya tidak akan memberi jalan!”

    Terpaksa Zahid menerima sapu tangan itu.

    *****
    Opppss cerita dah tamat daaa. Kalau mahu baca kesinambungan ini sila dapatkan sendiri buku Di Atas Sejadah Cinta hasil nukilan Habiburrahman El Shirazy.

    posted by Jpah @ 9:48 AM   2 comments

    2 Comments:

    At 11:29 AM, Anonymous Anonymous said...

    Subhanallah...Sgt best buku ni..blh mengalir gak air mata..byk kisah2 yg boleh dijadikn teladan utk kta... (and really touch with the part of 'di atas sejadah cinta'..kang abik (habiburrahman elsyirazi)mmg pandai olah bahasa tp tak lari dr kisah sbnr para shbt supaya terasa dekat dgn kita..seolah2 berada di zaman tu.Bli dn bacala.. insyaallah x rugi =)

    Sekuat aura 'ayat-ayat cinta', tp versi banyak crita =p Two thumbs up kang abik!

     
    At 1:26 PM, Blogger Unknown said...

    zhengjx20160523
    louis vuitton outlet stores
    vans sneakers
    ray ban sunglasses
    michael kors purses
    toms shoes outlet online
    oakley sunglasses
    michael kors outlet
    michael kors outlet
    gucci bags
    coach outlet
    cheap air jordans
    coach factory outlet online
    michael kors outlet clearance
    ray ban wayfarer
    nike sb dunks
    abercrombie outlet
    tiffany and co
    kd 8
    louis vuitton outlet
    ralph lauren outlet
    ray ban sunglasses
    ray ban sunglasses
    nike free 5.0
    toms shoes
    coach outlet
    louis vuitton outlet
    nike roshe one
    ray ban eyeglasses
    ray ban outlet
    fitflop shoes
    michael kors outlet online sale
    discount jordans
    michael kors handbags
    michael kors outlet clearance
    adidas originals
    louis vuitton purses
    coach outlet
    nike air force 1 white
    louboutin shoes
    ray ban sunglasses

     

    Post a Comment

    << Home

    Previous Posts

    • a brother like that.
    • Bantu Cari Kanak-kanak hilang
    • A Tribute toMothers : part 3 [last] : Growing Old ...
    • Salam Maal Hijrah
    • A Tribute to Mothers : part 2 : Those Teenage Years
    • Doa Akhir dan Awal Tahun
    • Hutang dan Dosa
    • A Tribute to Mothers : part 1 : Those Childhood Days
    • You possess a diamond called Islam.Don't hide it a...
    • to be your best self

    Powered by Blogger



    cool hit counter
    cool hit counter